PANGANDARAN JAWA BARAT — Acara talk show Jurnalis anti hoaxs jelang pilkada 2024, dengan tema Peran Media Cegah Berita Bohong, untuk pertama kalinya di gelar di taman Sagati Desa Margacinta Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Sabtu (13/07/2024).
Talk show ini menghadirkan Muhtadin. S.H.I., M.I.P. , ( Ketua KPU Pangandaran) Iwan Yudiawan. S. Ag. ( ketua Bawaslu Pangandaran),
Suheryana ( Asda lll) Kapolres Pangandaran/ mewakili. Yosep T . ( Ketua ITJI Galuh Raya) Anthika.A. ( PLT Ketua PWI Ciamis) Nurul Fadilah ( MC) dan Amelia Montela penyiar RJM FM (moderator).
Sementara, dalam sambutannya Suheryana mengapresiasi panitia yang telah membuat acara talk show ini, menurutnya acara ini penting mengingat di era digitalisasi sehingga memicu terjadinya tsunami pemberitaan media, terlebih media sosial, maka kehadiran saya di acara ini adalah sebagai pertemanan menghimbau agar masyarakat bisa lebih cerdas dalam memilih dan memilah informasi yang bermanfaat dan hapuslah berita yang akurasinya nyampah .
”Di sisi lain, teman-teman jurnalis tentunya perlu kecerdasan untuk menyajikan informasi yang betul betul teruji terferivikasi dan bisa di pertanggungjawabkan. Jangan sekali-kali menyiarkan informasi yang sifatnya sampah yang tidak dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya "katanya".
Menurut suheryana, sebagai Jurnalis hendaknya menyajikan berita itu harus sesuai fakta dari hasil cek and ricek. Jangan sampai terjadi berita hoak seperti beberapa bulan lalu dimana pangandaran luluhlantah akibat diterjang tsunami...padahal dilihat dari tanggal kejadian dan potonya, itu bukan poto pangandaran dan juga di tanggal itu....minggu itu juga di tahun itu pantai pangandaran dalam kondisi baik-baik saja... tapi dampaknya merugikan ...ya karena banyak wisatawan panik dan lari tungganglanggang, mudik cari selamat...ingat, berita hoak itu merugikan !
Begitu juga menjelang pilkada 2024 ini, sebagai teman, saya berpesan janganlah media ikut terpengaruh oleh salah seorang pasangan calon yang menjelek jelekan pasangan lainnya...arahkan pasangan calon untuk menerangkan visi dan misinya bagaimana membangun pangandaran kedepan lebih baik dari bupati sebelumnya "kata Suheryana".
Tambah Suheryana, bersadarkan pengamatan saya, media-media yang masih bertahan sampai sekarang itu hanyalah media yang kehandalannya sudah teruji, dan banyak juga media media yang besar akhirnya hilang juga dari peredaran "ujarnya".
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Menguat, Semua Merapat
|
Usai sambutan satu persatu narasumber memberikan pemahaman terkait pentingnya peran media atau jurnalis anti hoaxs jelang pilkada 2024 .”Terkait dengan tema talk show ini Muhtadin sebagai ketua KPU sangat apresiasi dan mengatakan bahwa ini penting dan merupakan ikhtiar guna memutus mata rantai berita hoaxs terlebih jelang pilkada 2024 “katanya", Karena pengaruh profesi wartawan itu punya peran penting dalam mempengaruhi demokrasi di kabupaten Pangandaran.
Dari semua itu, KPU sangat terbantu dan semoga kegiatan ini mampu mendesain tata kelola demokrasi sekaligus memberikan inspirasi bagi seluruh lembaga di mana menempatkan media di posisi penting dan terhormat.
Menurut Muhtadin, pergerakan pemberitaan sebagai ruang lalu lintas informasi antara decition maker dan kami KPU sebagai pengambil keputusan dalam tahapan Pilkada, mampu merasionalkan apa yang menjadi kebijakan KPU dalam melaksanakan tahapan Pilkada sehingga masyarakat ikut menikmati ikut menerima informasi ikut tercerahkan ikut menambah pengetahuan pemahaman dan juga literasi demokrasinya ”katanya".
Tambah Muhtadin, dari keseluruhan narasumber yang di hadirkan oleh panitia penyelenggara acara talk show ini cukup menarik dan menambah wawasan bagi kita semua, terbukti di sesi tanya jawab pertanyaan yang substansinya berat pun terbantahkan ., semoga peserta yang hadir mendapatkan ilmu dari konsep menangkal dan menetralisir berita bohong hingga bisa menghasilkan dampak positip untuk masyarakat Pangandaran "ujarnya". (Zesykha M)